Selasa, 16 Desember 2014

Kondisi Jalan Pantura saat ini ???




Infrastruktur jalan yang ideal adalah hal yang terpenting untuk mendukung aksesbilitas dan mobilitas kendaraan yang bergerak di atasnya. Jalan juga menghubungkan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Menutut UU no 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Tentunya setiap kendaraan pasti ingin melintasi jalan yang baik, baik dari keadaan geometrinya maupun fasilitas pelengkap yang dapat memberikan keselamatan bagi penggunanya.  Jalan dengan konstruksi yang baik pasti memberikan kenyamanan bagi para penggunanya, dan dipastikan banyak yang melintasi jalan yang nyaman itu. Tapi apakah anda pernah mendengar tentang jalan pantura?  
Jalan Pantura yang mempunyai kepanjangan dari jalan pantai utara ialah merupakan jalan nasional sepanjang 1316 km yang melintasi 5 provinsi yakni banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jalur pada jalan pantura ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama transportasi darat, karena setiap harinya dilalui 20000-70000 kendaraan yang melintasi. Tentunya setiap orang yang mendengar tentang keadaan jalan pantura pasti tertawa miris. Bagaimana tidak, jalan ini selalu di penuhi oleh volume kendaraan yang tinggi setiap harinya dengan kondisi jalan yang memprihatinkan serta acap kali terjadi kecelakaan di lokasi ini.
Bukan hal yang tak biasa jika sering dilakukannya perbaikan pada jalan pantura ini dengan umur rencana 1-2 tahun. Mengapa demikian? Apa yang menyebabkan jalan ini sering menjadi perhatian utama dalam permasalahan transportasi? Banyak kerusakan jalan yang terjadi pada jalur pantura ini. Kebanyakan dari segi perkerasan jalannya.
gambar 1
 Kerusakan yang yang terjadi pada jalan ini disebabkan  penurunan kondisi dapat disebabkan karena faktor Cuaca : misalnya Hujan dan Sinar matahari yang tinggi  serta Repetisi Beban Lalu Lintas (Beban Gandar). Penurunan Kondisi pada jalan akan semakin cepat jika kualitas struktur jalan kurang baik dan overloading pada kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Overloading yang dimaksud di sini adalah suatu kondisi Muatan Gandar kendaraan melebihi beban standar yang dipakai dalam asumsi design. Overloading secara signifikan akan meningkatkan daya rusak kendaraan, yang selanjutnya akan memperpendek umur pelayanan jalan.nah, Sering kita lihat fenomena di jalan pantura bahwa kendaraan yang melintasi jalan tersebut mengalami overloading. Kebanyakan kendaraan yang melintasi jalan pantura ialah kendaraan berat yaitu bus besar, truk, kereta tempel, dan sebagainya.
gambar 2

gambar 3

Padahal menurut peraturan yang ada di UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Aangkutan Jalan pasal 19  ayat 2 tentang kelas jalan menjelaskan adanya batasan bagi kendaraan yang melintasi kelas jalan yakni :
 Jalan pantura termasuk jenis jalan kelas 1 yaitu jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata - rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan ini dapat dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18000 mm, ukuran paling tinggi 4200 mm, dan muatan sumbu terberat 10 ton. Untuk mempertahankan pelayanan jalan agar sesuai dengan umur rencana, maka diperlukan pembatasan muatan kendaraan.
Untuk menjaga agar jalan pantura memiliki umur rencana yang panjang, dapat dilakukan perbaikan pada perkerasan jalannya dengan Menerapkan bahan perkerasan yang lebih kuat al. Rigid pavement, Aspal Buton dan aspal polimer dan dapat juga memperkenalkan teknologi dengan efisiensi yang lebih baik, antara lain :
a.       Recycling merupakan metode daur ulang jalan yang dengan metode ini banyak memiliki keuntungan seperti dapat mengembalikan kekuatan perkerasan dan mempertahankan geometrik jalan serta mengatasi ketergantungan akan material baru.
gambar 4


b.      Precast Concrete Slab adalah percetakan komponen secara mekanisasi dalam pabrik atau workshop dengan memberi waktu pengerasan dan mendapatkan kekuatan sebelum di pasang.
gambar 5

gambar 6

 gambar 7
gambar 8
Diperlukan peningkatan manajemen pengoperasian jalan   yaitu pengendalian muatan lebih, sehingga  umur rencana jalan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan. Perlu diadakannya operasi kendaraan antara pihak kepolisian dan dishub setempat tentang pemberlakuan batasan berat kendaraan yang melintasi kelas jalan tersebut. Hal ini dimungkinkan untuk meminimalisir segala bentuk kecurangan dan sebagai pencegahan agar jalan pantura tidak rusak dan memiliki umur rencana yang lama. Penindakan ini harus tegas agar para pengguna jalan dapat mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan.